Perawatan Kulit Wajah

 Perawatan Kulit Wajah


Perawatan wajah yang baik tidak harus sampai menggelontorkan banyak uang untuk beli krim wajah mahal atau pergi ke dermatologis terkenal. Ada sejumlah kebiasaan baik yang bisa Anda terapkan mulai hari ini hingga seterusnya demi memelihara kebersihan, kecantikan, dan kesehatan wajah terlepas dari apa pun jenis kulit Anda.

Tidak hanya itu. Mengetahui prinsip perawatan wajah yang tepat dapat membantu mencegah masalah kulit menyebalkan seperti jerawat, keriput dan garis halus, serta bintik-bintik hitam di wajah.

Langkah perawatan wajah rutin setiap hari
1. Cuci muka dengan benar
Yakin cara cuci muka Anda selama ini sudah benar? Hati-hati. Cara yang keliru malah bisa membuat kulit wajah tambah kusam dan berminyak, juga bermasalah. Begini langkah demi langkah cuci muka yang benar:

Cuci tangan dulu. Kulit tangan akan langsung bersentuhan dengan kulit muka. Tangan yang kotor justru menyebabkan bakteri dan kotoran semakin menumpuk di kulit, dan menginfeksi wajah Anda. Jadi, cuci tangan dulu ya!
Bersihkan makeup. Setelah mencuci tangan, sekarang waktunya bersihkan makeup di wajah dengan kapas dan makeup remover. Boleh pakai remover yang berbasis minyak untuk membersihkan sisa-sisa makeup waterproof di wajah, atau pakai micellar water. Hapus sampai bersih, setelah itu basuh wajah Anda dengan kain lap yang sudah dibasahi air hangat.
Cuci muka pakai sabun pembersih. Pilihlah sabun muka yang sesuai dengan jenis kulit, tapi untuk amannya gunakan yang berbentuk krim atau gel. Pembersih wajah jenis ini berfungsi membantu pengelupasan kulit, membersihkan sisa make up, serta pori-pori yang tersumbat. Ratakan sabun ke seluruh permukaan wajah dengan gerakan memijat memutar lembut. Pakai air hangat suam-suam kuku untuk membasuh muka.
Keringkan wajah. Jangan gosok wajah pakai handuk untuk mengeringkannya. Cukup ditepuk-tepuk lembut dengan waslap bersih hingga sisa air mengering.
Bersihkan wajah Anda setidaknya dua kali sehari, pagi dan malam hari sebelum tidur.

Anda bisa mengetahui apakah sabun pembersih Anda sudah tepat dengan cara merasakan efeknya setelah cuci muka. Sabun pembersih yang baik seharusnya tidak meninggalkan efek kencang dan keset seperti tertarik. Ini justru menandakan bahwa minyak atau pelembap alami kulit Anda sudah hilang. Sabun yang baik harusnya membuat wajah tetap terasa lembap dan kenyal setelah dicuci.

2. Pakai toner, serum, dan pelembap
Segera lanjut dengan mengusapkan toner ketika kondisi kulit masih terasa lembap, tidak basah menetes tapi juga belum kering total. Hal ini dapat membantu kandungan toner meresap lebih maksimal ke dalam kulit. Pilihlah toner yang sesuai dengan jenis kulit wajah serta target masalah yang ingin dibasmi. Usahakan jangan pilih toner yang mengandung alkohol, ya!

Setelah pakai toner, lanjutkan dengan mengoles serum wajah. Serum wajah langsung menargetkan masalah kulit yang lebih spesifik, misalnya mempercepat regenerasi kulit, mencerahkan dan meratakan rona wajah yang tidak merata, melawan keriput, hingga membasmi jerawat, noda hitam dan hiperpigmentasi.


Anda bisa menggunakan serum vitamin C atau serum lain sesuai kondisi kulit Anda setelah cuci muka di pagi hari. Sedangkan di malam hari sehabis cuci muka, baiknya menggunakan serum retinol atau retinoid yang baik untuk kulit wajah di malam hari. Tunggu 3 sampai 5 menit sampai serum terserap kulit dengan baik.

Setelah pakai serum, lanjutkan dengan mengoleskan pelembap. Pelembap wajib digunakan bagi setiap jenis kulit, dari yang kering sampai berminyak. Pilih produk pelembap yang sesuai dengan jenis kulit Anda, dan pastikan berlabel noncomedogenic dan hypoallergenic. Biasakan untuk memeriksa bahan-bahan pada produk krim wajah sebelum menggunakanya.

3. Pakai tabir surya
Memakai tabir surya adalah prinsip perawatan wajah rutin yang sama sekali tidak boleh terlewatkan. Paparan sinar UV matahari bisa menyebabkan kulit wajah jadi cepat keriput dan muncul garis halus, serta muncul bintik-bintik hitam di kulit. Selain itu, radiasi sinar matahari bisa meningkatkan risiko Anda terkena kanker kulit.

Pakailah tabir surya khusus untuk wajah dengan SPF minimal 50, setiap kali habis pakai pelembap dan sebelum keluar rumah. Jangan lupa ratakan sampai ke leher. Ingat bahwa tabir surya di wajah tidak bertahan seharian, Anda wajib mengoleskan kembali ke wajah setiap 2 sampai 3 jam sekali secara rutin.

Anda juga disarankan untuk tidak berada di tempat yang langsung terkena sinar matahari. Hindari sinar matahari antara pukul 10 pagi dan 4 sore. Jam -jam tersebut adalah saat sinar paparan radiasi matahari paling kuat.

Selain pakai tabir surya dan menghindari terkena matahari langsung, Anda juga bisa menutup wajah (pakai masker), pakai baju lengan panjang, topi, atau bahkan kacamata saat harus panas-panasan di bawah sinar matahari.

4. Jangan merokok
Merokok bisa membuat kulit wajah Anda terlihat lebih tua dan lebih gampang muncul kerutan. Pasalnya, merokok dapat mempersempit pembuluh darah kecil di lapisan kulit terluar. Hal ini akan mengurangi aliran darah dan membuat kulit terlihat lebih pucat. Penyempitan pembuluh di wajah juga menghabiskan oksigen dan nutrisi kulit yang penting bagi kesehatan kulit.

Merokok juga dapat menurunkan produksi kolagen di dalam tubuh. Kurangnya kolagen di dalam tubuh berisiko membuat kulit wajah jadi tidak kenyal, elastis, dan cerah. Perlu diketahui, gerakan mengerucutkan bibir berulang saat merokok menjadi penyebab besar kerutan di area mulut dan pipi.

5. Makan makanan sehat
Makan makanan sehat seperti sayuran hijau, buah, biji-bijian, dan makan daging tanpa lemak juga bisa menjadi cara perawatan wajah dari dalam. Pola makan sehat ini dalam beberapa penelitian dikatakan berpengaruh untuk mencegah jerawat muncul di wajah.


Selain itu, beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa makan makanan rendah lemak dan gula dapat membuat kulit wajah makin sehat dan lebih awet muda.

Tidak lupa juga yang paling penting minum air putih yang cukup. Minum banyak air membantu menjaga kulit Anda tetap terhidrasi dan lembap dari dalam.

6. Kelola stres
Terlalu stres tidak baik untuk kesehatan kulit wajah Anda. Stres bisa bikin kulit lebih sensitif, sehingga jerawat dan masalah kulit lainnya jadi gampang bermunculan.

Untuk menghindari stres berlebih, baiknya mulai cari cara mengendalikan emosi Anda. Contohnya dengan cara meditasi, olahraga, dan tidur yang cukup.

Kebiasaan yang dilarang selama merawat wajah
1. Jangan pencet jerawat
Jerawat memang bikin tangan tergoda untuk memencet dan mengeluarkan isinya. Namun jangan sekali-sekali melakukan ini. Mengapa? Memencet jerawat dapat menyebabkan kotoran atau kuman dari tangan, dan bahkan isi jerawat masuk lebih jauh ke dalam kulit. Inilah yang sering menyebabkan jerawat jadi terinfeksi.

Jerawat yang dipencet bisa menyebabkan bengkak, kemerahan, luka berdarah, dan bahkan luka bopeng. Jika ada jerawat baiknya beri obat jerawat yang bisa dibeli di apotek atau dengan resep dokter.

2. Jangan sering menyentuh wajah pakai tangan
Hindari menyentuh wajah Anda langsung dengan tangan. Tanpa sadar, ini bisa membuat kuman di tangan berpindah ke wajah dan membuat masalah kulit jadi makin parah.

Menyentuh wajah dengan tangan kotor Anda dapat menyebarkan bakteri yang menyebabkan pori-pori menjadi meradang sampai muncul iritasi. Untuk mencegah bakteri berpindah, selalu cuci tangan Anda kalau harus memegang wajah.

Haruskah Saya Pakai Toner Wajah Setiap Hari?
Cara Memakai Serum Wajah yang Benar Agar Hasil Lebih Maksimal

Jauh sebelum memilih produk skincare, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengetahui apa tipe kulit Anda. Mengenal tipe kulit wajah maupun badan ternyata sangat penting, sebab ini akan menentukan jenis perawatan dan produk yang Anda butuhkan.


Tipe kulit sehat manusia
merawat kulit mencuci tangan
Tipe kulit yang sehat terdiri dari kulit normal, berminyak, kering, dan kombinasi. Ada pula tipe kulit mudah berjerawat dan sensitif, tapi kedua tipe ini biasanya dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor, termasuk kondisi medis tertentu pada struktur kulit manusia.

Berikut ciri-ciri dari setiap tipe kulit yang sehat dan cara mengenalinya.

1. Kulit normal
Kulit normal tidak terlalu kering maupun berminyak. Tipe kulit ini memiliki kelembapan dan kekenyalan yang cukup karena minyak alami kulit tersebar merata, tapi produksi minyak tidak berlebihan sehingga kulit tidak tampak mengilap.

Kulit normal hanya memiliki sedikit masalah kulit atau kadang tidak ada sama sekali. Kulit tidak tampak kusam, memiliki persebaran warna yang merata, dan pori-pori yang tidak terlalu besar. Tipe kulit ini juga tidak mudah mengalami iritasi.

Uniknya, tak banyak orang yang percaya bahwa kulitnya bertipe normal. Mungkin ini disebabkan karena setiap pemilik kulit normal bisa menunjukkan reaksi yang beragam terhadap perawatan kulit, pertambahan usia, maupun faktor-faktor lainnya.

2. Kulit berminyak
Kulit berminyak disebabkan oleh produksi sebum yang tinggi. Sebum adalah minyak alami yang berfungsi melindungi dan menjaga kelembutan kulit. Kulit berminyak bisa semakin parah akibat perubahan hormon, pertambahan usia, dan lain-lain.

Pemilik kulit dengan tipe berminyak biasanya bermasalah dengan pori-pori besar, jerawat, komedo, dan masalah sejenis yang menimbulkan bercak berwarna pada kulit. Hampir seluruh bagian wajah tampak mengilap akibat minyak berlebih.

Jika tidak dirawat, pori-pori yang besar dapat tersumbat dan menyebabkan breakout. Pemilik kulit berminyak disarankan untuk mencuci muka dua kali sehari, menghindari pembersih scrub, dan memilih produk perawatan kulit berlabel non-komedogenik.

3. Kulit kering
Kulit kering biasanya disebabkan oleh faktor luar seperti udara yang kering, kebiasaan mandi terlalu lama, dan paparan bahan kimia pada produk pembersih kulit. Jenis kulit ini juga bisa dimiliki oleh orang yang mengalami perubahan hormon atau mulai menua.

Ciri khas dari kulit kering adalah pori-pori yang amat kecil, adanya bercak kemerahan, dan penampilan kulit yang cenderung kusam. Kulit kering biasanya juga terasa ketat, memiliki garis-garis yang lebih terlihat, serta mudah gatal dan teriritasi.


Kulit yang sangat kering dapat menjadi kasar, pecah-pecah, dan bersisik, terutama di bagian belakang tangan dan kaki. Kulit kering yang tidak terawat dapat mengalami peradangan dan bahkan berkembang menjadi eksim.

4. Kulit kombinasi
Kulit kombinasi adalah perpaduan dari beberapa tipe kulit dan merupakan tipe kulit yang paling umum. Ciri khasnya adalah area tertentu pada kulit terasa berminyak, sedangkan area yang lain justru normal, kering, atau bahkan sensitif.

Bagian kulit yang biasanya berminyak adalah T-Zone yang terdiri dari dahi, hidung, dan dagu. Sementara itu, area kulit yang kering adalah di sekitar mata dan mulut. Pipi bisa kering ataupun berminyak, tergantung seberapa banyak produksi sebum.

Pemilik kulit kombinasi juga menghadapi masalah yang sama dengan kulit berminyak, yakni pori-pori besar, komedo, dan kulit yang tampak mengilap. Akan tetapi, masalah jerawat Anda mungkin tidak separah pemilik kulit berminyak.

Apa bedanya dengan jenis kulit sensitif?
perawatan kulit sensitif

Kulit sensitif berbeda dengan keempat jenis kulit lainnya. Kulit sensitif pada dasarnya adalah kulit yang mudah mengalami iritasi. Pemilik kulit sensitif bisa saja mempunyai kulit yang normal, berminyak, kering, maupun kombinasi.

Tipe kulit ini mudah terserang gatal, terbakar matahari, dan pecah-pecah. Kulit sensitif juga lebih sering mengalami ruam, kemerahan, dan terkena reaksi alergi akibat kosmetik. Terkadang, juga tampak bercak dan pembuluh darah pada permukaan kulit.

Jika Anda memiliki kulit sensitif, kenali apa yang menjadi pemicu iritasi atau radang untuk mencegah masalah kulit. Ada banyak faktor yang dapat memicu masalah pada kulit sensitif, tapi yang paling umum adalah produk skincare yang tidak sesuai.

Mau tahu informasi lebih jelas hubungi kami Di sini dan kunjungi website kami Di sini.

Kunjungi Juga : https://www.instagram.com/milleurbeauty_sukmafajrina.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Kulit Wajah Sehat - Wajah Cerah Sehat